Senin, 17 September 2012

Ayaaaah


Aku tak mampu mengantar kepergianmu Langit mendung turut berduka Orang-orang riuh rendah becerita Tentang segala amal kebaikanmu

Aku datang kepadamu, ayah Semilir di bawah kamboja dan nisanmu Aku menangis dan berdoa Mengenang segala salah dan dosaku kepadamu

Kepergianmu seketika mendewasakan aku Mengajarkan aku betapa penting arti hidup Untuk menjadi berguna bagi sesama

Kepergianmu mengajarku Bagaimana harus mencintai dan menyayangi Bagaimana harus tulus berkorban dan bersabar Bagaimana harus berjuang demi anak-anaknya Hingga saat terakhir hayatmu Engkau terus berdoa demi kebahagiaan anak-anakmu

Hari ini aku menemuimu, ayah Lewat sebait puisi untuk mengenangmu Bila datang saatnya nanti Kan kuceritakan segala kebesaran dan keagunganmu Bersama embun fajar kemarau ku sertakan doa Semoga engkau mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya

Ayah,

Aku merindukanmu


Tidak ada komentar:

Posting Komentar