Kamis, 08 Mei 2014

Surat Kecil Untuk Bapak

mengenang kepergian bapak dua tahun silam





Bagaimana kabarmu hari ini bapak?
Semoga kabarmu selalu baik karena berada di sisi-Nya.
Dua tahun telah berlalu pak, Masya Allah rasanya bisa melewati masa-masa ini. Meski kadang terasa berat, tapi Alhamdulillah aku dan ibu masih kuat.
Tahukah engkau bapak? Betapa merananya ibu ditinggal engkau, bahkan terkadang aku pura-pura tidak peka hanya karena untuk menahan diri untuk tidak menangis di depan ibu. Ya. Aku sudah berjanji bapak pada diri sendiri untuk tidak pernah (lagi) menangis di depan ibu, meski berat pak.
Tahukah engkau bapak? Semenjak engkau tiada masakan ibu menjadi tak sesedap dulu, bahkan ibu nyaris malas untuk masak. 
Bagaimanapun juga aku tidak merasa sepenuhnya kehilangan engkau pak, karena aku masih bisa merasakan kehadiranmu di sisiku, di hatiku. Yang kini terasa kurang adalah kini aku hidup tanpa nasihatmu pak. Ah, ingat sekali dengan nasihat yang kau berikan kepadaku “bapak pengin nanti kalo kamu udah besar kamu pake jilbab yang nutupin dada”. In Sha Allah pak.
Bagaimanapun juga tak selamanya akan seperti ini, akupun suatu saat akan mati dan kematian bukanlah akhir dari segalanya. Kematian bapak sungguh membawa begitu banyak pelajaran bagi saya, salah satunya adalah tak ada yang abadi selain Allah.

Tunggu aku di pintu syurga bapak :) 
Salam manis dari putrimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar